Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/handle/123456789/440
Title: | Nyeri Akut Post Debridement Pada Ny S Dengan Diabetes Mellitus di Ruang Bedah UPT. RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie | Authors: | Melun Lince Amelia ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat |
Keywords: | Diabetes Mellitus, Aroma terapi, Nyeri, debridement | Issue Date: | 2021 | Publisher: | ITEKES MUHAMMADIYAH KALIMANTAN BARAT | Abstract: | Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit kronik yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin (resistensi insulin), dan di diagnosa melalui pengamatan kadar glukosa di dalam darah. Di Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat ke-3 dengan jumlah penderita diabetes melitus sebesar 11,3%. Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada penderita Diabetes Mellitus adalah terjadinya ulcer atau luka pada kaki Luka kaki diabetik merupakan kejadian infeksi, ulcer dan atau kerusakan jaringan yang lebih dalam yang terkait dengan gangguan neurologis dan vaskuler pada tungkai penderita Diabetes Mellitus. Tindakan keperawatan yang penting pada luka diabetik yaitu perawatan luka debridement dengan menghilangkan jaringan yang nekrosis. Penderita Diabetes Melitus mengalami stress, nyeri dan cemas terkait dengan kondisi penyakitnya. Salah satu tindakan perawatan untuk menagemen nyeri adalah dengan menggunakan aroma terapi papermint. Tujuan: Menganalisis pengaruh penerapan Aroma thyrapy papermint terhadap nyeri pada pasien dengan Nyeri akut debridement di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Metode: Subjek studi kasus adalah pasien diabetes berinisial Ny. S, usia 72 tahun, merupakan ibu rumah tangga, dan mendapatkan perawatan di ruang perawatan bedah RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Teknik analisis melakukan pendekatan studi dokumentasi yang selanjutnya diinterpretasikan dan dibandingkan dengan teori yang ada. Hasil: Hasil observasi selama 3 hari perawatan, respon verbal yang disampaikan oleh respoden merasakan penurunan skala nyeri dari NRS (5/10) pada evaluasi hari pertama, berkurang menjadi NRS (3/10) saat evaluasi hari ketiga. Kesimpulan: Masalah Nyeri akut teratasi dengan diterapkannya implementasi yang sesuai dengan intervensi yang telah direncanakan. | URI: | http://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/handle/123456789/440 |
Appears in Collections: | Karya Ilmiah Akhir (KIA) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
kia melun 2.pdf | 207.77 kB | Adobe PDF | View/Open |
Google ScholarTM
Check
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.