Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/handle/123456789/333
Title: | Asuhan Keperawan Pasien Dengan Sistem Muskuloskeletal fraktur fibula Sinistra. | Authors: | meremius yikwa #PLACEHOLDER_PARENT_METADATA_VALUE# |
Keywords: | Sistem Muskuloskeletal fraktur fibula Sinistra. | Issue Date: | 2022 | Publisher: | ITIKES MUHAMMADIYAH KALIMANTAN BARAT | Abstract: | DM tipe II merupakan salah satu tipe yang paling banyak dijumpai yaitu lebih dari 90-95%. Pada penderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) banyak ditemui komplikasi kronik berupa luka pada kulit di bagian ekstremitas bawah seperti abses. Kasus diabetes melitus di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo pada tahun 2017-2021 sebanyak 837,028 kasus dan pada tahun 2022 dihitung dari bulan Januari hingga bulan Mei tercatat sebanyak 330 kasus diabetes melitus. Selain itu, kasus abses dihitung dari bulan Januari hingga Mei 2022 terdapat sebanyak 85 kasus. Tujuan: Untuk menambah pengalaman secara nyata dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin: Diabetes Melitus (DM) dengan Abses pedis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode dalam pengumpulan data dengan pengkajian, wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Hasil: Hasil dari pengkajian dalam asuhan keperawatan pada tanggal 17 sampai dengan 19 Mei 2021 yang telah dilakukan pada Ny. L didapatkan keluhan utama yaitu pasien mengeluh nyeri pada ekstemitas bawah sehingga kaki sulit digerakkan. Terdapat luka di jari manis kaki kanan bawah terdapat abses dengan luka tertutup, luka terbuka berwarna merah muda terdapat pus bercampur darah dan jaringan nekrotik, luka dengan panjang 3 cm, lebar 1,5 cm, kedalaman 0,5 cm, Kadar glukosa darah pada tanggal 17 Mei 2022 : 369 mg/dl. Dari keluhankeluhan tersebut dapat dirumuskan 4 diagnosa keperawatan pada Ny. L yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah dengan intervensi utama manajemen hiperglikemi, gangguan integritas kulit dengan intervensi utama perawatan integritas kulit dan perawatan luka, nyeri akut dengan intervensi utama manajemen nyeri, gangguan mobilitas fisik dengan intervensi utama mobilitas fisik. Kesimpulan: Selama pelaksanaan asuhan keperawatan pada Ny. L didapatkan 4 masalah keperawatan yaitu ketidakstablian kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi insulin, gangguan integritas kulit behubungan dengan bahan kimia iritatif, nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (abses), gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri. Pada teori ditemukan 4 masalah keperawatan, 2 diagnosa antara teori dan di lapangan memiliki kesamaan diagnosa sedangkan 2 diagnosa lainnya berbeda pada diagnosa yang telah dicantumkan di teori. Adanya perbedaan ini karena menyesuaikan kondisi dan keluhan pasien. | URI: | http://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/handle/123456789/333 |
Appears in Collections: | Karya Tulis Ilmiah (KTI) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
MEREMIUS YIKWA KTI 2.pdf | 138.02 kB | Adobe PDF | View/Open |
Google ScholarTM
Check
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.