Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/handle/123456789/698
Title: | GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG EKSTRAVASASI SAAT MELAKUKAN KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO PONTIANAK | Authors: | Khairun Nisa Wuriani Indri Erwhani ITEKES MUHAMMADIYAH KALIMANTAN BARAT ITEKES MUHAMMADIYAH KALIMANTAN BARAT ITEKES MUHAMMADIYAH KALIMANTAN BARAT |
Keywords: | Ekstravasasi, Kemoterapi, Pengetahuan, Perawat | Issue Date: | 2022 | Abstract: | Latar Belakang: Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan kanker. Kemoterapi melalui intravena dianggap lebih efektif melawan kanker. Namun tak sedikit pula efek samping yang dapat ditimbulkan dari pengobatan kemoterapi melalui intravena ini, salah satunya adalah ekstravasasi intrakemoterapi maupun ekstravasasi post-kemoterapi. Untuk menurunkan resiko komplikasi dari efek samping kemoterapi ini, perawat harus memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai kemoterapi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang ekstravasasi saat melakukan kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif kuantitatif. Populasi berjumlah 36 orang perawat yang memberikan asuhan keperawatan pada pasien kemoterapi di Ruang Anak dan Ruang Camar Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak. Sampel diambil dengan teknik Total Sampling dimana jumlah sampel sama dengan populasi yaitu 36 orang perawat di Ruang anak dan Ruang Camar Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian.Data diperoleh dari data primer dengan menggunakan kuesioner. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 21 Desember 2022 sampai dengan tanggal 02 Januari 2023 menggunakan 5 buah kuesioner yaitu Kuesioner A (karakteristik perawat), Kuesioner B (tingkat pengetahuan tentang kemoterapi), Kuesioner C (tingkat pengetahuan tentang ekstravasasi kemoterapi), Kuesioner D (tingkat pengetahuan tentang pencegahan ekstravasasi kemoterapi), Kuesioner E (tingkat pengetahuan tentang penatalaksanaan ekstravasasi kemoterapi). Metode analisa data yang dilakukan pada penelitian ini adalah Analisa Univariat. Hasil penelitian: Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang ekstravasasi saat melakukan kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak masih termasuk dalam kategori tingkat pengetahuan kurang dengan persentase rata-rata 43,715 %. Simpulan dan Saran : Kurangnya pengetahuan perawat dapat pula meningkatkan resiko terjadinya komplikasi ekstravasasi pada pasien kemoterapi jika perawat tidak melakukan prosedur pencegahan dengan tepat, tidak dapat mendeteksi sedini mungkin tanda-tanda awal ekstravasasi dan tidak segera melakukan penatalaksanaan ekstravasasi dengan tepat. Maka dari itu wajib kiranya tenaga kesehatan maupun pasien memahami dengan baik tentang kemoterapi dan efek sampingnya terutama ekstravasasi kemoterapi agar dapat menurunkan resiko kejadian dan komplikasi dari ekstravasasi kemoterapi tersebut. | URI: | http://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/handle/123456789/698 |
Appears in Collections: | Skripsi |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
b) Abstract.pdf | 150.58 kB | Adobe PDF | View/Open |
Google ScholarTM
Check
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.