Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/handle/123456789/385
Title: | GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN (Studi Kasus Klien Tn.R dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Gangguan Eliminasi Urin Akibat CKD di Ruang Bedah Rumah Sakit Anton Soedjarwo Pontianak Tahun 2022) | Authors: | annisa nurbaiti #PLACEHOLDER_PARENT_METADATA_VALUE# |
Keywords: | Asuhan keperawatan, sistem perkemihan, CKD. Daftar Pustaka : 16 (2011-2021). | Issue Date: | 2022 | Publisher: | ITEKES MUHAMMADIYAH KALIMANTAN BARAT | Abstract: | Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh, zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin. Chronic Kidney Disease (CKD) adalah kerusakan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu memelihara metabolisme, keseimbangan cairan, dan elektrolit yang berakibat pada peningkatan ureum. Tujuan : Untuk menambah pengalaman secara nyata dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem perkemihan : CKD Metode : Penelitian ini menggunakan metode dalam pengumpulan data dengan pengkajian, wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Hasil : Hasil dari pengkajian dalam asuhan keperawatan pada tanggal 18 Mei 2022 sampai dengan 21 mei 2022 yang telah dilakukan pada Tn. R didapatkan 5(lima) diagnosa keperawatan, diagnosa utama pada Tn.R yaitu Gangguan Eliminasi Urin berhubungan dengan penurunan kapasitas kandung kemih. Dari 5(lima) diagnosa keperawatan telah dilaksanakan sesuai perencanaan, dan diagnosa nyeri akut, serta resiko infeksi sudah teratasi sepenuhnya. Kesimpulan : Selama pelaksanaan asuhan keperawatan pada Tn. R didapatkan 5(lima) masalah keperawatan yaitu gangguan eliminasi urin berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal, defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis (keengganan untuk makan), nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis, resiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan proses penyakit, dan risiko infeksi berhubungan dengan luka post operasi. Pada teori ditemukan 4(empat) masalah keperawatan, 2(dua) diagnosa antara teori dan dilapangan memiliki kesamaan diagnosa sedangkan 3(tiga) diagnosanya berbeda pada teori yaitu nyeri akut, resiko ketidakseimbangan cairan, dan resiko infeksi. Perbedaan ini dikarenakan menyesuaikan kondisi dan keluhan pasien. | URI: | http://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/handle/123456789/385 |
Appears in Collections: | Karya Tulis Ilmiah (KTI) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
file KTI ringkas.pdf | 223 kB | Adobe PDF | View/Open |
Google ScholarTM
Check
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.