PREVALENSI LUKA TEKAN AKIBAT PENGGUNAAN ALAT MEDIS DI RUANG ICU RUMAH SAKIT DR SOEDARSO PONTIANAK

Abstract

Untuk menunjang kehidupan pada pasien di ICU (intensive care unit) maka dilakukan pemasangan atau penggunaan berbagai perangkat medis. Kekakuan dan inelastisitas perangkat medis ditambah dengan kesulitan dalam menyesuaikan dan mengamankannya menempatkan kulit di bawah prangkat berisiko terkena iritasi, tekanan, dan kerusakan. Di Indonesia penelitian dan pencegahan pada kasus luka tekan akibat alat medis ini masih sangat sedikit. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui kejadian prevalensi luka tekan akibat penggunaan alat medis di ruang ICU RSUD Dr Soedarso Pontianak. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain kohort prospektif, desain kohort termasuk dalam desain penelitian observasional analitik. Lembar observasi menggunakan skala braden dan observasi luka mengunakan skala national presure ulser advisiori panel (NPUAP), Jumlah sampel pada penelitian ini 64 responden. Analisis yang di gunakan adalah analisis univariat dan kurva ROC. Hasil : Alat medis yang mengakibatkan luka tekan pada penelitian ini adalah NRM 3 kasus (27,3%), NGT 3 kasus (27,3%), Restrain 3 kasus (27,3%), ETT 1 kasus (9,1%), Tensi cup 1 kasus (9,1%). Derajat luka yang di dapatkan yaitu derajat 1 (27,3%) dan derajat 2 (72,7%). Area luka tertinggi adalah tangan (36,3%) dan di ikuti Telinga (27,3%), hidung (27,3%), mulut (9,1%). Hasil penelitian prediksi skala braden menunjukkan skore prediksi tertinggi adalah resiko berat yaitu sebanyak 33,9%. Dan hasil kurva ROC menunjukan nilai Specifity sebesar 74,2% dan nilai sensitivity sebesar 93,5%, di dapati titik potong terbaik adalah pada titik ke 5 dengan nilai than or Equal to 9,50 dengan nilai specificity 70% dan nilai sensitivity 80,8%. Kesimpulan : Penggunaan perangkat medis di ruang ICU beresiko mengakibatkan kejadian luka tekan pada pasien dan skala braden dapat di gunakan untuk menilai resiko kejadian luka tekan, ini di buktikan dengan hasil nilai than or Equal to 9,50 dengan nilai specificity 70% dan nilai sensitivity 80,8% dari Kurva ROC.