Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/handle/123456789/1071
Title: | TUBERKULOSIS PARU | Other Titles: | DILENGKAPI BUKU PANDUAN TBC DENGAN SELF-CARE (PERAWATAN MANDIRI) | Authors: | TRI WAHYUNI, S.KEP., NERS., M.KEP PARLIANI, S.KEP., NERS., MNS ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat |
Keywords: | TUBERKULOSIS PARU | Issue Date: | 2018 | Publisher: | Airlangga | Abstract: | Tuberkulosis merupakan penyakit menular karena droplet orang yang telah terinfeksi (Mycobacterium
tuberculosis) (Depkes, 2010). Orang yang menjadi penderita TBC adalah orang yang pada pemeriksaan
dahaknya ditemukan kuman TBC, kuman tersebut seperti batang jika dilihat dengan mikroskop (Prayitno, 2009).Kuman Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC paru dan mengakibatkan gejala bervariasi,gejala klinis yang ditimbulkan pasien dengan tuberculosis yaitu demam 40–41 derajat Celsius, batuk lebih dari dua minggu, batuk berdahak, sesak napas, nyeri dada dan malaise (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2011 ) Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis kompleks yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) secara terus-menerus karena defisiensi insulin yang melibatkan metabolisme karbohidrat, protein dan lipid serta berkembangnya komplikasi makrovaskular, mikrovaskular dan neurologis (Tapan, 2005; Long, 1996; Wijaya & Putri, 2013). Akibat yang menakutkan dari DM adalah pasien akan mendapatkan risiko tinggi penyakit kardiovaskuler, penyakit ginjal, pecahnya pembuluh darah, serangan jantung, stroke, ulkus kaki, infeksi, amputasi dan risiko keseluruhan (Roglic, et.al, 2005; WHO, 2013). DM juga merupakan penyakit yang menunjukkan peningkatan glukosa akibat defisiensi insulin yang dapat menyebabkan komplikasi makrovaskuler, mikrovaskuler dan neurologis (Long, 1996; Tapan, 2005; Wijaya & Putri, 2013). Berdasarkan World Health Organization (WHO) (2015) DM didefinisikan sebagai penyakit kronis di mana produksi insulin lebih rendah dari kebutuhan tubuh. DM memiliki 2 jenis; DM tipe 1 (T1DM) adalah defisiensi produksi insulin yang disebut ketergantungan insulin atau juvenil onset yang membutuhkan pemberian insulin setiap hari. Tipe ini tidak diketahui penyebabnya dan DM tipe 2 (T2DM) tidak tergantung insulin atau serangan orang dewasa yang disebabkan oleh tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif (WHO, 2015). |
URI: | http://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/handle/123456789/1071 |
Appears in Collections: | Buku |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
_Buku Saku Mengenal Diabetes Mellitus.pdf | 953.57 kB | Adobe PDF | View/Open |
Google ScholarTM
Check
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.