Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/handle/123456789/1029
Title: | PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF (AKIBAT STROKE NON HEMORAGIK) PADA NY. HY. DI RUANG PPT RSUD DR. SOEDARSO PONTIANA | Authors: | RINTA NURYANI Yenni Lukita. S,Kep., M.Pd ITEKES MUHAMMADIYAH KALIMANTAN BARAT #PLACEHOLDER_PARENT_METADATA_VALUE# |
Keywords: | Stroke | Issue Date: | 2023 | Publisher: | ITEKES MUHAMMADIYAH KALIMANTAN BARAT | Abstract: | Stroke Non Hemoragik adalah tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Berdasarkan hasil survey di RSUD Dr Soedarso Pontianak tahun 2022 sebanyak 118 orang mengalami stroke yaitu 44 orang dengan SNH. Masalah keperawatan utama perfusi serebral tidak efektif, jika masalah tersebut tidak diatasi akan terjadi penurunan sirkulasi darah ke otak yang menyebabkan penurunan kesadaran disertai adanya peningkatan TIK yang berakibat kematian. Tujuan: Untuk memberikan asuhan keperawatan dengan perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah ke otak Metode: Penulisan karya ilmiah akhir ini menggunakan metode pengumpulan data dalam bentuk analisa masalah dengan pendekatan asuhan keperawatan yang komprehensif. Hasil: Setelah dilakukan pengkajian didapatkan keluhan pada Ny.HY. yaitu kondisi klien lemah, nyeri kepala, tekanan darah meningkat, klien bedrest total ditempat tidur, bicara tidak jelas/pelo, tidak mampu menelan makanan, dan terpasang NGT. Ada tujuh diagnosa keperawatan yang ditegakkan, yaitu perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah ke otak, nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (iskemik), gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler, gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan neuromuskuler, risiko defisit nutrisi dibuktikan dengan ketidakmampuan menelan makanan, risiko gangguan integritas kulit/jaringan dibuktikan dengan penurunan mobilitas, dan risiko jatuh dibuktikan dengan kekuatan otot menurun. Adapun yang menjadi masalah utama yaitu perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah ke otak dan implementasi yang dilakukan untuk menangani masalah utama tersebut adalah memposisikan kepala dan leher sejajar (posisi head up 30°), memonitor tanda-tanda peningkatan TIK dan mengukur tingkat kesadaran menggunakan GCS untuk meningkatkan keadekuatan perfusi serebral. Dari tujuh diagnosa yang diangkat menunjukkan tiga diagnosa keperawatan teratasi sebagian, yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (iskemik), risiko gangguan integritas kulit/jaringan dibuktikan dengan penurunan mobilitas, dan risiko jatuh dibuktikan dengan kekuatan otot menurun. Sedangkan empat diagnosa keperawatan belum teratasi, yaitu perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah ke otak, gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler, masalah gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan neuromuskuler, dan risiko defisit nutrisi dibuktikan dengan ketidakmampuan menelan makanan. Kesimpulan: keluhan utama pada Ny.HY. yaitu kondisi klien lemah, nyeri kepala, dan tekanan darah meningkat sehingga dirumuskan diagnosa utama perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah ke otak. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis melakukan intervensi keperawatan manajemen peningkatan tekanan intrakranial (I.06194). Dari 22 intervensi pada SIKI penulis hanya melakukan 8 intervensi saja karena disesuaikan dengan kondisi klien. Penulis menyimpulkan bahwa asuhan keperawatan yang telah dilakukan selama 3 hari perawatan pada Ny.HY. dengan Stroke Non Hemoragik belum bisa dicapai sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil ditandai dengan kondisi klien masih agak lemah, pusing dirasakan hilang timbul, dan tekanan darah belum stabil. | URI: | http://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/handle/123456789/1029 |
Appears in Collections: | Karya Ilmiah Akhir (KIA) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
OK Revisi KIA Rinta 06102023 2.pdf | 319.4 kB | Adobe PDF | View/Open |
Google ScholarTM
Check
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.